Takdirkah Kuliah di Unnes?

       “Jika rejeki loloskan ya Allah. Jika tidak, berikan yang terbaik.”

        Begitu cerita pembicara Kasela, Makhud Kuncahyo (6/9/2016). Ia mengawali tema “Takdirkah Kuliah di Unnes?” dengan menceritakan pengalamannya bisa kuliah Unnes. Bahwa sebelumnya telah beberapa kali ditolak oleh beberapa perguruan tinggi. Hampir putus asa memang, namun ketika sang ibu memberi support ia kembali semangat.

Makhmud Kuncahyo

      “Saya tidak membayangkan sebelumnya akan masuk MIPA. Lha itung-itungan saja ngga jago. Namun baiknya Allah, pada tahun itu Unnes membuka jurusan Pendidikan IPA. Akhirnya si Makhmud ini masuk di jurusan itu,” bebernya kepada forum.

       Cerita inspiratifnya masuk Unnes ini mengajarkan bahwa Allah mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan, bukan yang hamba-Nya inginkan. Karena saat berdoa, Allah bisa langsung mengabulkan, menunda, atau bahkan mengganti dengan yang lebih baik.
***

        “Apakah masuk Unnes adalah sebuah kegagalan?”

Antusiasme peserta Kasela

        Tidak. Banyak yang ingin kuliah di Unnes. Bahkan ketika kita berpikir tahun depan akan SBMPTN lagi atau ikut tes masuk kedinasan, belum tentu disana lebih baik. Orang besar tidak mesti lahir dari kampus yang besar.
Jangan menganggap bisa kuliah Unnes hanya karena usaha kita semata, ada takdir Allah yang ikut di dalamnya. 

        Lalu, tentang jurusan, bahwa apa yang kita pelajari tidak memastikan pekerjaan kita 5-6 tahun mendatang. Jadi, manfaatkan jurusan sebagai batu loncatan.
“Jadi, kuliah di Unnes ini jalani, nikmati, optimalkan,” imbuh founder School of Speech ini.                                                    ***

 
Sesi tanya jawab:

1.    Apakah susah jika kita kuliah sambil berorganisasi? (Meli)

Tidak susah, kuncinya manajemen waktu. Buat to do list agar tidak tercecer.

2.    Kalau kita kuliah karena terpaksa, bagaimana agar bisa ikhlas? (Adelina)

Pakai jurus syukur. Temukan alasan kenapa kita harus menikmati.

3.    Saya menginginkan kuliah di Unnes, namun orang tua berharap saya masuk STAN. Sehingga tahun depan saya diharapkan ikut tes masuk STAN. Apa yang harus saya lakukan? (Sri Yuningsih)

Kuncinya, komunikasi. Komunikasikan dengan baik ke orang tua. [tf]