Altar Cinta-Mu

Aku menulis puisi di pagi

dan senja hari

Menghitung gemelintir huruf yang

kadang-kadang raib

tak sama dengan menghitung nikmat-Mu

yang tak tertara

Aku masih betah hidup sebagai penulis amatir

Setiap hari kulahap buku-buku, kupelototi layar monitor,

tenggelam dalam bait-bait yang kujuntaikan ke langit,

sedang malaikat tak pernah bosan menemaniku menulis puisi

Kau tahu

Satu alasanku hidup sebagai penyair

adalah untuk mengutuk hatiku sendiri

agar sampai pada cinta-Mu,

supaya lelah tak kurasa lagi sebagai resah

dan tibalah aku pada ridho-Mu

Kutuju Engkau, Wahai Rabbku

tiap kali kerinduan menggali rasaku

lalu kutulis puisi-puisi yang mempererat jarak

di antara aku dan Engkau

Puisi adalah doa yang menjulang ke arasy-Mu

mengepakkan sayap segala rindu

yang memaksaku menjemput karunia-Mu

Tuhan

temukan aku dengan altar cinta-Mu

di setiap bait syair munajatku

Cilacap, 11 Agustus 2016 

***

Puisi ini merupakan karya Annisa Ul Afidah, juara 1 Lomba Cipta Puisi Eksis FE Unnes 2016.