Hari Tasyriq, Emang Kenapa?

Hari tasyriq adalah hari dimana umat Islam dilarang oleh Allah untuk melaksanakan ibadah puasa. Tanggal 10,11,12,dan 13 Dzulhijjah merupakan hari makan dan minum.
Pahala yang akan kita dapatkan ketika kita puasa pada tanggal 9 Dzulhijah (puasa Arafah.red) ialah di ampuni dosa kita selama 2 tahun, setahun yang sudah berlalu dan setahun yang akan datang jika puasa kita diterima.
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim no. 1162)
Pembicara Kasela, Ustadz Anif

Lalu, kita harus tahu bahwa puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada awal bulan Dzulhijah, yaitu tanggal 1-9 dzulhijah. Maka dari itu pahala puasa terbesar yaitu pada 10 hari terakhir Ramadhan dan 10 hari awal bulan Dzulhijah. Oleh karena itu marilah kita menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah dengan berpuasa dihari tersebut.
Perintah-perintah Allah dan Rasulullah di dunia medis sudah terbukti manfaatnya, tetapi jangan menjadikan kita hal tersebut menjadi rujukan. Kita diberi perintah oleh Allah, kita jalankan sesuai dengan syariat Allah. Sami’na wa atho’na.
Lalu menilik ibadah haji yang ada kaitan erat dengan Nabi Ibrahim, bahwa keluarga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam dan keluarga Nabi Ibrahim merupakan uswatun khasanah. Semua anggota keluarga tidak ada yang khianat kepada Allah dan selalu dijalan Allah. Contoh saja keluarga Nabi Ibrahim, banyak sekali tetapi beliau dan istrinya tetap di jalan.
***
Pembicara Kasela adalah Ustadz Anif (13/9/2016). Kasela edisi ini diadakan di pelataran C3 FE Unnes mulai pukul 15.30 WIB.
Hari Tasyriq, Emang Kenapa? Hari Tasyriq, Emang Kenapa? Reviewed by Eksis Solusi FE UNNES on 3:18 PM Rating: 5

No comments