Sehabis Temaram
Perempuan di ufuk tertinggi
Terhempas
angin berpeluk dengan bumi
Barangkali
perahu lewat dikejauhan menghantarnya pulang
Harapan
para manusia yang terbawa menjelma kabut
Kabut
yang lamat-lamat kian sayub
Perempuan
di akhir senja
Berbalut
luka bias-bias duka
Memesona
berkeringat nanah
Merenggut
maut tak berserah
Perempuan
di tengah terik matahari
Di
atas pundaknya setiap manusia tegak berdiri
Bersua
kata purba :
Keadilan ! keadilan !
Keadilan ! keadilan !
Keadilan ! keadilan !
Keadilan ! keadilan !
Agung
Ia
memesan haqiqi yang tak terputus
Mengusut
rahasia demi rahasia
Ilalang,
semak, pohon tegak juga rumput
Simar-sinah-si-marsi-nahsi-mar-si-nah
Luka-luka
tereja dengan apik juga picik
Kepada
penikmat pangkat
Telah
habis temaram senja duka
Sua
bibirmu melenggang melaknat
Sudahi
para barisan yang terinjak-injak
Kami
ingin engkau rengkuh dari segala kontrak belenggu
Kami
ingin engkau timang dari segala aturan mengganyang
Sebab
kami ulung-ulung yang siap menerkam
***
Puisi ini merupakan karya Arum Yuliya Lestari, juara 3 Lomba Cipta Puisi Eksis FE Unnes 2016.
Sehabis Temaram
Reviewed by Eksis Solusi FE UNNES
on
3:52 PM
Rating:
No comments