Lapaknya Sederhana, Pembelinya Luar Biasa

Lapaknya Sederhana, Pembelinya Luar Biasa

Sekelompok mahasiswa tampak membuka stand untuk berjualan di halaman depan Auditorium Unnes (Sabtu 9/3)

  

Hari masih pagi, namun semangat para punggawa Eksis tidaklah surut. Sekitar 8 orang akhwat, datang dengan niat yang tulus, yaitu mengais rezeki Allah di sela-sela acara Stadium general Unnes. Beberapa perlengkapan dan yang tidak boleh ketinggalan adalah barang dagangan telah siap di TKP. Lokasi yang dipilih cukup strategis, yaitu sebelah kanan pintu masuk Audit, dekat dengan antrean peserta KAP.

Tikar telah digelar dan barang dagangan yang terdiri dari snack, air mineral, jilbab, kaus kaki, batik, aneka bros, aksesoris handphone, pulsa, dan yang paling spesial adalah buku-buku Islami dengan diskon siap dijajakan. “Bismillahirrahmanirrahim, semoga Allah memudahkan dan membuka pintu rezeki-Nya untuk kami” doa mereka dalam hati.

Rupanya Allah hendak menguji mental mereka. Hari sudah mulai siang, namun baru beberapa konsumen yang membeli snack. Bahkan beberapa diantaranya hanya melirik lalu mengacuhkannya. Salah seorang konsumen datang dan menasehati “ Mbak nya datangnya kurang pagi, jadi kami 

sudah membeli di tempat lain” ujarnya. Memang, banyak pembelajaran yang mereka dapatkan pada pagi menjelang siang itu. Tentunya ini menjadi motivasinya untuk tidak menyerah dan sarana perbaikan kedepannya.

Matahari mulai meninggi, jam menunjukan pukul 9 siang. Pembeli mulai berdatangan kembali. Dalam sekejap snack habis bahkan mereka mengeluhkan karena tidak kebagian. Jilbab, kaus kaki, bros juga mulai diserbu. Bahkan di stand buku, mulai kewalahan karena pembeli bertanya ini-itu. Menjelang dhuhur, kegiatan dibubarkan dan lagi-lagi stand buku dipadati oleh antusiasme pembeli. “Alhamdulillah” tutur salah satu penunggu stand Eksis tersebut.

Ungkapan syukur tersebut menjadi pertanda bahwa kerja keras mereka dari pagi hingga siang tersebut telah Allah ganti dengan rezeki yang berlipat ganda. Kesabaran dan Kesyukuran telah mengantarkan kita pada hikmah yang tiada habis dari penggalan kisah wirausaha Eksis tesebut.