Menelisik Jurnalistik, Eksis featuring Pramuka
Menelisik Jurnalistik, Eksis
featuring Pramuka
Sabtu
(22/3) sekitar 20 mahasisawa tampak antusias mengikuti acara Pelatihan
Jurnalistik di ruang 121 gedung C3 yang disampaikan oleh Suyadi dari FH 2011
perwakilan BP2M. Acara ini sebagai langkah awal peserta mengenal seluk beluk
jurnalistik.
Eksis Rohis dan Pramuka FE Unnes pada kesempatan tersebut bekerjasama
menggagas sebuah kegiatan internal bertajuk Pelatihan Jurnalistik. Tidak
tanggung-tanggung, yang menjadi pembicara adalah Suyadi (FH 2011) perwakilan
BP2M yang saat ini diamanahi sebagai pemimpin redaksi Kompas Mahasiswa.
Acara dimulai pukul 08.00
bertempat di gedung C3 ruang 121 FE. Setelah serangkaian acara pembukaan yaitu
tilawah, sambutan ketua panitia, maka sampailah pada inti dari acara tersebut
yaitu Pelatihan Jurnalistik. Berbeda dari biasanya, pembicara yang merupakan
mantan redaksi Express Mahasiswa itu tiba-tiba menyuruh peserta menulis berita
dalam selembar kertas. Setelah sesi yang cukup menegangkan tersebut, barulah
pembicara mulai menyampaikan materi jurnalistik.
Media harus dikelola oleh tim
yang solid dan powerfull. Tim itu terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur
pelaksana, editor, ilustrator dan layouter. Dan kerja tim ini adalah sebuah
siklus, tema harus ditentukan terlebih dahulu barulah tim redaksi bisa terjun
ke lapangan sesuai tugasnya.
Ada
2 teknik mendapatkan berita yaitu dengan wawancara dan peliputan. Untuk
wawancara, Suyadi membagi tips agar
wawancara
bisa berjalan dengan baik. “Wartawan harus memetakan narasumber dengan tepat,
siapkan daftar pertanyaan, pastikan waktunya dan yang cukup urgen yaitu klarifikasi pada narasumber
apakah berita tersebut boleh dipublikasikan” tutur mahasiwa jurusan Hukum
Pidana tersebut.
Sampailah pada penyusunan berita
secara teknisnya. Pertama, pilih news
angel . Lalu, buatlah lead yaitu
ringkasan berita berisi 5W+1H. Selanjutnya mulailah menyusun berita dengan
struktur piramida terbalik. Reporter harus memahami 9 elemen dasar jurnalistik
dan menguasai ragam bahasa jurnalistik serta menerapakan kaidah PENULISAN
BAHASA Indonesia yang baik dan benar. Pembicara juga mengingatkan bahwa
reporter memposisikan sebagai pihak netral. “Reporter tidak boleh beropini” nasehat Suyadi.
Sebagai
bentuk uji kemampuan, peserta disuruh berlatih menyusun berita lagi, namun kali
ini sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Menit-menit terakhir materi
diisi dengan pembahasan dan review
artikel berita yang telah peserta susun. Tidak terasa pertemuan selama 4 jam
tersebut terasa sangat cepat berlalu dan berkhir dengan pembacaan doa serta
penutup oleh panitia penyelenggara.
Menelisik Jurnalistik, Eksis featuring Pramuka
Reviewed by Eksis Solusi FE UNNES
on
7:49 AM
Rating:
No comments