Launching KASELA “ Mahasiswa Aktivis Cermin Muslim Kontributif”

Launching KASELA

“ Mahasiswa Aktivis Cermin Muslim Kontributif”

Di awal kepengurusan tahun 1435 H, EKSIS kembali berkontribusi dalam upaya mensyiarkan eksistensi islam di FE. Kemarin, Selasa 18 Maret 2014 Launching KASELA telah digelar. Bertempat di pelataran C3 dalam suasana yang cerah dan khidmat itu, bapak PD3 Drs. Bambang Prishardoyo S.E. Msi. Dengan resmi membuka Kajian Selasa yang rencananya akan digelar rutin tiap minggunya.  Sekitar 15 ikhwan dan 50 akhwat baik itu fungsionaris maupun mahasiwa umum telah menjadi saksi perhelatan akbar itu.

Dan yang paling ditunggu tentu saja materi yang pada edisi perdana ini disampaikan langsung oleh Bapak PD3 Drs. Bambang Prishardoyo S.E. Msi. Dengan tema “ Mahasiswa Aktivis Cermin Muslim Kontributif”. Kenapa mahasiswa menjadi aktifis? Menjadi aktivis atau tidak sebenarnya bukan suatu hal yang penting. Yang lebih penting adalah sisi kontribusi yang ditandai dengan aktifnya mahasiswa tersebut. Tentunya seorang aktifis terjun dalam hal yang positif sesuai dengan bidang yang diminatinya. Dan sudah seharusnya aktifis bekerja dengan niat lillahita’ala. Sehingga aktifitas yang dilakoninya terasa ringan tanpa menjadikannya beban. Dan suatu saat dia akan bisa bersinar , menerangi kehidupan.

Mungkin yang kadang dipermasalahkan yaitu stempel ngaret. Aktivis entah karena banyaknya agenda atau tempat yang berbeda-beda membuat mereka sering tidak on time. Maka, sebaiknya aktivis bisa memanajemen agenda dengan disiplin menyesuaikan waktu 24 jam yang Allah berikan. Disiplin dalam menjalankan shalat juga melatih kita untuk terbiasa on time. “Jangan mau kalah dengan Manajemen Pesawat”, tutur Bapak PD3.  Kenapa pesawat? Karena terlambat 30 menit saja pesawat sudah lepas landas.

Es Krim Cinta yang Mempererat Ukhuwah.

Acara berakhir sekitar pukul 5 sore. Eitsss, tapi peserta tidak langsung beranjak pulang. Kenapa? Karena ada es Krim yang sudah disediakan oleh panitia dengan penuh cinta untuk peserta tanpa harus membayar. Momen ini sebagai media mengakrabkan diri pada sesama muslim, saling berbagi kebahagiaan, dan tentunya doa yang tulus agar Islam dapat tersyiarkan dengan lancar di FE. Walaupun es krim bisa mencair saat keluar dari lemari pendingin, tapi kami berharap ukhuwah ini tidak akan semudah itu mencair hanya karena terkena sengatan matahari sedikit saja. Karena dalam ukhuwah ini, kita berusaha untuk saling tersenyum dengan bahasa kelembutan nurani.