D’GIA Episode 17 April 2015
Anjuran Menundukan Pandangan
Kenapa
si kita harus menundukkan pandangan dari sesuatu yang haram untuk kita?
Bukankah kita diberi mata untuk melihat? Apa alasannya kita harus menundukkan
pandangan? Memang apa bahayanya? Trus bagaimana cara kita menjaga mata ini agar
tidak melihat dari yang diharamkan?
Itulah sekelumit
pertanyaan yang akan muncul ketika kita dihadapkan dengan kasus menundukkan
pandangan. D’GIA episode kali ini Jum’at, 17 April 2015 akan mengupas tuntas
mengenai “Anjuran Menundukkan Pandangan” yang disampaikan oleh dosen Manajemen
SDM FE Unnes Ibu Nury Ariyani Wulansari, SE, M.Si selaku pengisi
materi D’GIA kali ini.
“Jagalah pandanganmu,
niscaya Allah akan menjagamu. Kalau kita terbiasa mengotori mata, maka kita
akan meremehkan dosa kecil kita. Padahal dosa kecil yang dilakukan secara
terus-menerus akan menjadi dosa besar” terang Bu Nury. Biasanya nih perempuan
kalau cuci mata atau mau merefresh pikiran pasti shopping ke mall, ya kan?
Padalah hal ini bukannya mencuci mata tapi malah mengotori mata dengan hal-hal
yang tidak baik.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata
bahwa “pandangan mata yang haram akan
melahirkan lintasan pikiran. Lintasan pikiran melahirkan ide, sedangkan ide
memunculkan nafsu, lalu nafsu melahirkan kehendak. Kemudian kehendak itu
menguat hingga menjadi tekad yang kuat dan biasanya akan diwujudkan dalam amal
perbuatan (zina).”
Wah ternyata sedahsyat itu
bila kita tidak menjaga pandangan dari yang haram. Adapun akibat dari tidak
menundukkan pandangan yang lain antara lain anak kecil yang kecanduan BF, kasus
perselingkuhan (diakibatkan dari suami ataupun istri yang tidak bisa menjaga
pandangan dari lawan jenisnya, karena iman yang lemah sehingga mudah tergoda
oleh syetan), perceraian, pikiran tidak tenang (ini nih yang biasa kaum muda
alami, contoh: ketika laki-laki sudah jatuh hati kepada wanita, maka yang ada
dibayangannya hanyalah wanita tesebut, mau makan inget dia, lagi shalat eh
sajadahnya gambarnya si dia, mau belajar bayangannya si dia, mau presentasi
niatnya cuma pengen keliatan keren dimatanya dll).
Ini nih alasan kenapa si kita
harus menundukkan pandangan:
1.
Al-Quran
Allah mengharamkannya, terdapat dalam
firman-Nya yang artinya
“Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.’Demikian itu lebih
suci nagi mereka.... Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya’.” (An-Nur;30-31)
Jadi baik laki-laki maupun perempuan harus
menjaga pandangan dan kemaluan mereka dari yang haram. Adapun menjaga pandangan
bukan hanya terhadap lawan jenis, tetapi dengan sesama jenis pun kita harus
menjaga pandangan kita
2.
Hadits Rasulullah SAW
Dari Jabir bin Abdillah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang
pandangan tiba-tiba (tanpa sengaja), lalu beliau memerintahkanku untuk
memalingkannya.” (H.R. Imam Muslim)
“Wahai,
Ali! Jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya karena
yang pertama itu boleh (dimaafkan), sedangkan yang berikutnya tidak.”
(H.R Imam Tirmidzi dan Imam Abu Dawud. Dianggap hasan oleh Nashiruddin
Al-Albani).
Keutamaan menjaga
pandangan :
Jaminan Surga
Rasûlullâh
shallallâhu ‘alaihi wa Sallam bersabda,”
Jaminlah untukku 6 hal darimu, aku jaminkan
surga untukmu; 1) jujur jika berbicara, 2) tepatilah jika berjanji, 3)
laksanakan amanah jika dipercaya, 4) jagalah kemaluanmu –tutuplah aurot-, 5) jagalah pandanganmu –dari yang haram-,
dan 6) jagalah tanganmu.”( HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaqi)
Wanita
adalah sumber fitnah lelaki. Wanita adalah aurat, jik ia keluar maka syaitan
akan memandangnya, setan akan menghias pandangan laki-laki. So untuk para kaum
hawa marilah kita bersama membantu para kaum adam untuk menjaga pandangan
mereka dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat, menjaga nada bicara
ketika berbicara dengan lawan jenis, menundukkan pandangan pula, dll.
Kiat-kiat
dalam menjaga pandangan:
a)
Ingat tentang pengawasan Allah,
b) Ingat
bahwa mata menjadi saksi kita diakhirat nanti,
c)
Ingatlah selalu ada malaikat yang
senantiasa mencatat amalan kita,
d) Berupaya
bersungguh-sungguh dari melihat yang tidak perlu,
e)
Jauhi tempat atau kegiatan yang rawan
fitnah,
f)
Banyak berdzikir dan berpuasa,
g) Jika
sanggup menikah, menikahlah.
“Kesabaran
dalam menundukkan pandangan masih lebih ringan daripada kesabaran dalam menanggung
beban sakit setelahnya.”
Semoga Allah Yang Maha Penyayang membimbing kita untuk senantiasa menjaga
pandangan agar selamat dalam menapaki sisa-sisa hidup ini. Wallahul Musta’an.
D’GIA Episode 17 April 2015
Reviewed by Eksis Solusi FE UNNES
on
9:36 AM
Rating:
No comments