Kala Cinta Menyapa-mu...

“Pasti akan mendapat cinta-Ku, orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku” (Hadist Qudsi) “

       Ahad (30/11) setidaknya 150 peserta mengikuti Talkshow bertajuk “ Manajemen Cinta “ yang digagas oleh Eksis Rohis FE Unnes. Bertempat di GSG FIK, acara ini menghadirkan 2 pembicara yang expert di bidangnya, yaitu Ustadz Anif dan Ustadz Tri Wahyudi. Harapannya acara ini bisa memberikan tambahan ilmu juga menjadi bagian dari misi mensyiarkan dakwah Islam, melihat fenomena “Virus Merah Jambu” menjadi hal yang sangat fenomenal untuk diperbincangkan.

       Penampilan beberapa alunan musik yang dibawakan oleh UKM Rebana Modern menjadi pengiring masuknya acara ini. Sekitar pukul 09.00 acara dimulai dengan beberapa sambutan yaitu sambutan dari ketua Panitia Cahya Agustian kemudian disusul sambutan Ahmad Taslim (ketua EKSIS) sekaligus membuka acara tersebut.

       Hingga sampailah pada acara yang paling dinantikan oleh peserta yatu penyampaian materi Talkshow dengan tema “Kala Cinta Menyapa” yang dimoderatori oleh Ibnu Ramadhani (PAP/2011). Pembicara I adalah Ustadz Tri Wahyudi. Beliau adalah alumni Da’i Muda ANTV dan wirausahawan muda. Materi yang beliau utarakan sangatlah menarik,  yaitu “Fitrahnya mencintai”. Yup, cinta merupakan fitrah dari Allah untuk manusia. 

{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ } [آل عمران: 14] .

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak laki-laki, harta yang banyak dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.
(Ali ‘Imran: 14)

Lalu, apa tanda-tanda cinta yang fitrah itu ? Setidaknya ada 7 indikator pertanda cinta yang fitrah  yaitu cinta pada Allah dan Rasul, Memperbanyak mengingat Allah, Rido dengan apapun, Rela berkorban : Tadhiyah, Takut, Berharap, terakhir yaitu Taat dengan pondasi keimanan. Jadi, yuk intropeksi diri? Apakah cinta yang mungkin tengah bersemi di hati antum memiliki indikator di atas?

       Kemudian Ustadz Anif menyambung materi yang tak kalah menariknya. Beliau memaparkan beberapa tipe manajemen cinta dalam Islam. Penasaran kan? Yuk intip bareng... yaitu Mulianya manajemen cinta Umar bin Abdul Aziz, Agungnya manajemen cinta Khadijah, dan Romantisnya manajemen cinta Fatimah. “Tidak ada pacaran dalam Islam kecuali menikah”, lanjut beliau. Jika belum mampu menikah, maka berpuasalah dan perbanyklah berdzikir serta menyibukan diri dengan hal yang bermanfaat.

        Bagaimana jika seseorang yang berpacaran  menggunakan kedok agama, menyuruh shlat dhuha, membangunkan Qiyamul Lail, bahkan mengajak berlomba dalam khatam Al Quran. Bukankah itu merupakan amar ma’ruf nahi munkar?  Yah...itu memang ajakan menuju kebaikan, namun sesungguhnya itu adalah tipu daya stetan. Yang menyelewengkan ajakan kebaikan dengan modus pacaran. So, jaga hati, jaga pikiran.

Kala Cinta Menyapa, 

ia tumbuh bersemi
sebagaimana fitrahnya

yang tinggi nan agung

selama kau jaga kesuciannya.