Yuk... Sukseskan Progja Eksis dengan Sponsorship

Eksis gelar Training Kesekretariatan dan     Sponsorship  Minggu (4/5) di C3 114 sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kapailitas fungsionaris Eksis  untuk mensukseskan event  dan   progja  - progja unggulannya. Menghadirkan 2 pembicara kesekretariatan dan seorang pembicara sponsorship.

Ruang C3 114 sudah dipenuhi oleh fungsionaris Eksis yang menjadi peserta acara Training Kesekretariatan dan Sponsorship sejak pukul 07.00. Ada 20 souvenir cantik berupa gantungan kunci/gantungan flashdisk sebagai bentuk apresiasi panitia kepada peserta yang datang awal.  

Setelah serangkaian pembukaan, masuklah pada materi pertama yaitu Training Kesekretariatan yang diisi oleh Pawit Kurniasih (sekretaris II Eksis) dan Wahyuningsih (bendhahara II Eksis). Debut perdana mereka telah menularkan berbagai ilmu kesekretariatan berupa surat menyurat, teknik penyusunan proposal, serta pengelolaan keuangan yang baik dan benar.

Sekitar pukul 09.30 masuklah pada materi 2 berupa Training Sponsorship perdana. Karena baru pertama kalinya diadakan dalam sepanjang sejarah Eksis. Tidak tanggung-tanggung yang menjadi pembicara adalah Irvan Zakaria, SE. MM. (owner KINAR BAKERY dan Event Organizer). Beliau membagi ilmu tentang marketing, karena sebagai sebuah organisasi untuk mendapatkan sponsor, harus mempunyai nilai jual. “Perlu mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan Eksis, karena saat ini persaingan tools promotion sangat berkembang pesat terutama lewat media”  tuturnya.

Sebagai pihak pelobi (organisasi) tidak hanya mengajukan proposal, namun terlebih dahulu pahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan sponsor.

Tantangan untuk penyelenggara event adalah bagaimana membuat “brand activation” yaitu membuat strategi agar audience bisa berinteraksi dengan pihak sponsor sehingga membawa keuntungan yang signifkan bagi sponsor. Beliau memberi nasehat, “Buat acara tidak harus besar. Kecil tidak apa-apa yang penting itu rutin dan produktif”.

Yang menjadi homework peserta adalah bagaimana menunjukan bahwa mahasiswa sebagai penyelenggara event, bisa bertindak secara profesional. Tidak terasa agenda selama 6 jam itu telah sampai di penghujung acara. Beberapa doorprize menjadi hadiah spesial bagi peserta yang beruntung sekaligus mengkhiri acara training tersebut.